Ayo Sekolah

Testimoni

Beruntung Menjadi Anak ASAK

“Dengan adanya ASAK Bunda Hati Kudus, keluarga saya merasa terbantu untuk mewujudkan cita-cita saya.” – Vendianto Bayu Saputra. “Saya sangat beruntung menjadi anak ASAK Bunda Hati Kudus. Dengan ASAK, saya dapat mewujudkan mimpi saya.” – Marcelline. “Saya anak ASAK Paroki Bunda Hati Kudus. Saya senang menjadi anak ASAK karena telah membantu orangtua saya dan saya berjanji akan belajar lebih rajin.” – Stevanus Thomas.

April 25, 2018 Oleh : BHKK

AJAIB TUHAN, AJAIB TUHAN, KAU JADIKAN HIDUPKU BERARTI

Nama saya Silvester Detianus Gea, biasa dipanggil Deti. Saya lahir di sebuah desa bernama Desa Dahana – Hiligodu di Pulau Nias pada tanggal 31 Desember 1991. Bapak saya bernama Satieli Gea dan ibu saya bernama Merina Gea. Saya anak kedua dari lima bersaudara. Bapak saya meninggal pada tahun 2000, setelah tiga tahun berjuang melawan penyakitnya. Ketika Bapak saya meninggal, saya kelas 2 SD. Ibu saya sangat terpukul dengan kepergian bapak, semua harta benda dijual untuk membayar biaya pengobatan rumah sakit. Ibu berusaha menghidupi kami yang masih kecil dengan bekerja keras. Pekerjaan yang ibu lakukan adalah memikul pasir, kerikil atau...

December 8, 2015 Oleh : YOSEPH

KERELAAN HATI ANDA MENGUBAH WARNA HIDUP MEREKA

SOUL MIND SYNERGY TRAINING KOMITMEN, KETULUSAN DAN TANGGUNGJAWAB Berawal dari kongkow-kongkow pengurus ASAK dari beberapa Paroki yang berujung pada kesamaan pengalaman di dalam menjalankan Gerakan ASAK di masing-masing Paroki bahwa banyak anak santun yang kurang percaya diri, pendiam, cenderung menutup diri, rendah diri, kurang bisa berkomitmen dan bertanggung jawab. Atas kesamaan pengalaman tersebut maka muncul-lah ide untuk membuat suatu kegiatan bersama antar Paroki ASAK (Ayo Sekolah Ayo Kuliah). Setelah mengadakan 3 kali pertemuan kecil antar pengurus ASAK maka diputuskan untuk mengadakan kegiatan bersama training Soul Mind Synergy pada tanggal 21-22 Desember 2013 bertempat di aula Gereja St. Bonaventura, Paroki...

December 8, 2015 Oleh : YOSEPH

IKHLAS DAN PERCAYA…TUHAN PASTI KASIH JALAN

DIPILIH UNTUK MELAYANI | St. Clara IKHLAS DAN PERCAYA TUHAN BUKA JALAN Pertama kali diminta menjadi Ketua program Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK) Paroki Bekasi Utara, Santa Clara, saya sempat menolak. Saya merasa tidak sanggup karena menyadari tugas itu sangat berat. Namun atas dorongan Seksi Pendidikan akhirnya tugas itu saya terima. Rintangan pertama yang kami hadapi adalah rasa pesimis dan ragu-ragu dari tim pengurus bahwa program ASAK dapat berjalan baik. Banyak yang mempertanyakan bagaimana cara mendapatkan dana sedangkan sebagian besar umat Santa Clara termasuk keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Tim pengurus sendiri juga ragu-ragu untuk melakukan survei...

December 5, 2015 Oleh : CLARA

DOA MENGUBAH SEGALANYA

Doa mengubah segalanya, Salam semangat teman-teman ASAK, Namaku Maria Melani Pardosi, orang-orang biasa memanggilku maria atau melani. Aku lahir di Depok, 03 maret 1995,saat ini usia ku beranjak 21 tahun. Papahku bernama Budiaman Pardosi dan mamahku bernama Rosdiana Tobing. Aku adalah anak ketiga dari 4 bersaudara. Kakak perempuanku bernama Desy Pardosi, kakak laki-laki ku bernama fery fernando pardosi dan adikku bernama fransiskus pardosi. Aku terlahir di tengah-tengah keluarga yang sangat menyayangi ku. Aku dan keluarga ku dulu tinggal di kota depok tepatnya cisalak depok. Saat umur ku genap 5 tahun , aku terlambat untuk mendaftar masuk pendidikan taman kanak-kanak. Hingga...

December 5, 2015 Oleh : CLARA

Merajut Kembali Firdaus yang Terkoyak

Waktu kecil, di Sekolah Rakyat (demikian sebutan Sekolah Dasar waktu itu) terus sampai penulis berangkat menjadi remaja, pak guru selalu mengajar betapa indahnya negeri kita. Disebutkan sebagai negara yang gemah ripah loh jinawi, dengan penduduk yang ramah penuh damai layaknya zamrud khatulistiwa. Kekayaan alam berlimpah, menjadi modal untuk membangun masyarakat adil dan makmur. Ditambah dengan keramahtamahan penduduknya yang rukun, siap bergotong royong saling membantu dalam kebersamaan. Ternyata masyarakat adil dan makmur itu belum tercapai setelah kemerdekaan diraih selama lebih dari 60 tahun. Pembangungan tidak cuma jalan ditempat, tetapi malah mundur. Di beberapa atau bahkan banyak tempat, yang terjadi bukan pembangunan...

December 2, 2015 Oleh : MBK

Dalam ASAK Ada Asa untuk Menggapai Cita-Cita

Nama saya Matias Rofin Samon. Saya anak pertama dari 3 bersaudara. Saya berasal dari keluarga yang tergolong kurang mampu. Ketika saya kelas 6 SD, saya mulai menyadari betapa luar biasa perjuangan Ayah bagi keluarganya. Saya merasa kasihan kepada Ayah yang bekerja banting tulang. Saat itu kami tinggal di daerah Tanjung Duren dan Ayah bekerja di daerah Kota Tua. Setiap hari Ayah harus mengayuh sepeda sejauh kurang lebih 14 km untuk pulang pergi ke tempat kerja. Sejak kecil saya bercita-cita untuk menjadi dokter. Tetapi saat saya SMP, saya menyadari bahwa menjadi seorang dokter itu membutuhkan biaya yang sangatbesar....

December 1, 2015 Oleh : MKK

Bersama GOTA – ASAK Mengubah Dunia

Akhir bulan Maret 2013 keluargaku pindah rumah ke Meruya. Sebagai warga baru, aku menyadari belum banyak yang aku ketahui tentang kegiatan-kegiatan di Paroki Maria Kusuma Karmel (MKK). Bulan Juli 2013 aku mulai mengikuti kegiatan Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) hingga selesai bulan November 2013. Ketika mengikuti misa pengutusan KEP, aku sempat berkata dalam hati “Tuhan, aku siap Engkau utus. (1)” Hari Minggu tanggal 1 Desember 2013 aku mengikuti misa dan mendapat majalah mingguan paroki “Gema”. Lalu kubaca majalah tersebut. Tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah pengumuman dari GOTA (Gerakan Orang Tua Asuh) yang mencari orang-orang yang mau melayani. Hatiku tersentuh....

December 1, 2015 Oleh : MKK

Saya Bangga Menjadi Anak ASAK

Nama saya adalah Christin. Saat ini saya berusia 20 tahun dan telah kuliah di Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) semester 5. Pada mulanya tidak sedikitpun terlintas dalam pikiran saya untuk segera melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setelah lulus SMA, walaupun keinginan itu ada. Saya berpikir realistis dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi keluarga yang tidak mencukupi. Oleh sebab itu, saya ingin kerja lebih dulu. Bulan Juli 2013 saya mulai bekerja di sebuah sekolah swasta. Namun rencana hidup saya berubah ketika seorang ketua lingkungan menyarankan saya untuk mengajukan permohonan bantuan pendidikan ke GOTA. Dan saya bersyukur GOTA dapat membantu...

December 1, 2015 Oleh : MKK

GOTA-ASAK Membantuku Mewujudkan Mimpiku

Syalom Bapak, Ibu, dan Teman-teman yang terkasih… Perkenankan saya untuk berbagi kisah hidup saya. Nama saya, Sanny. Saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Papa saya hanya seorang pegawai biasa. Saya 2 bersaudara. Sejak kecil Mama telah meninggalkan saya dan adik saya. Oleh karena itu, saya dan adik saya diasuh oleh Tante, kakak dari Papa. Tante saya hanya seorang ibu rumah tangga. Suami dari Tante saya bekerja sebagai seorang sopir. Mereka mempunyai 3 orang anak. Anak mereka yang paling kecil masih kuliah di BINUS. Ketika lulus SMA, saya bingung dan kuatir tidak dapat melanjutkan pendidikan...

December 1, 2015 Oleh : MKK

Koin Cinta untuk GOTA MKK

Pada hari Minggu, tepatnya tanggal 27 Oktober 2013, menjadi hari yang istimewa bagi keluarga besar Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) Maria Kusuma Karmel (MKK) di Paroki Meruya. Kami baru saja mendapatkan kado dari seorang anak yang mengaku bernama Marcel, berupa celengan dengan tulisan yang tertera jelas disampingnya: Untuk GOTA MKK. Rupanya di bawahnya terselip sepenggal doa syukur: “Terima kasih Tuhan Yesus karena Marcel dan Mama selalu diberi kesehatan. Amin.” Kepenuhan cinta yang ada di dalam isi celengan itu, keping demi keping membuat hati para pengurus GOTA MKK tersentuh haru. Kepenuhan cinta kepada Tuhan Yesus inilah yang memungkinkan Marcel untuk...

December 1, 2015 Oleh : MKK

Berbagi Kasih dengan Sekeliling

Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) Paroki Meruya, Maria Kusuma Karmel atau dikenal dengan GOTA MKK diluncurkan beberapa waktu yang lalu oleh berbagai pihak yang peduli terhadap pengembangan generasi muda kita. Pada saat diluncurkan, saya merupakan salah satu dari sekian banyak umat yang langsung bereaksi dengan mendaftarkan diri sebagai orang tua asuh, bahkan saya langsung mentransfer dana kewajiban bayar saya. Banyak alasan yang dilakukan oleh orang tua asuh dalam mengambil keputusan untuk mengikuti program tersebut. Saya pun juga memiliki alasan tersendiri untuk hal tersebut. Pendidikan, terlebih lagi di Indonesia, merupakan sarana yang paling efektif dalam meningkatkan derajat sosial seseorang. Istilah...

December 1, 2015 Oleh : MKK

Dari Ujung Utara Sumatra: Berkarya dalam Keterbatasn

Kongregasi kami mulai bekerja di Sumbul sejak Tahun 2000, kami bekerja di bidang kesehatan, pendidikan, pastoral paroki, pastoral sosial dan lain-lain. Sejak awal keberadaan kami disini, atas permintaan yang mendesak dari masyarakat setempat, dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana, para Suster memberi pelayanan kesehatan, pendidikan untuk anak – anak dan pastoral sosial yaitu asrama. Sumbul adalah kecamatan yang berada di kabupaten Dairi Sumatra Utara. Mata pencaharian penduduk mayoritas bertani, sehingga perekonomian masyarakat masih sangat rendah, dan mempengaruhi tingkat pendidikan masyarakat, walaupun para orangtua sebenarnya sangat ingin menyekolahkan anaknya ditempat yang bermutu, serta memasukkan anaknya ke asrama supaya...

December 1, 2015 Oleh : MKK

BAGI TUHAN TIADA YANG MUSTAHIL

AJAIB TUHAN, AJAIB TUHAN | St. Clara BAGI TUHAN TIADA YANG MUSTAHIL Aku dilahirkan di Bengkulu, 1 Mei 1992, dari pasangan Heribertus Suharjono dan Supatmi. Beberapa tahun kemudian kami pindah ke Kota Bumi, Lampung Utara. Masa kecil aku lewati di sana. Petani dan buruh menjadi mata pencaharian kebanyakan orang di daerah itu sebagaimana orang tuaku. Pendapatan hari ini habis buat makan hari ini. Untuk kebutuhan yang lain tentunya dikesampingkan. Demikian juga untuk kebutuhan pendidikanku. Bukan berarti orang tuaku tidak memikirkan masa depanku, tetapi lebih karena keadaan dan keterbatasan yang kami hadapi. Masih ingat kala itu, orang tuaku tidak punya...

November 29, 2015 Oleh : CLARA

DIPILIH UNTYK MELAYANI

TERIMA KASIH TUHAN MAU PAKAI SAYA Cerita ini berawal di bulan Januari 2013, di dalam ruang Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) yang cukup sejuk hanya berisi lima orang pengurus PSE, yang tak seorang pun saya kenal, tiba-tiba terdengar suara, “Kita harus mencari orang-orang lagi untuk program Ayo Sekolah.” Sebagai seorang yang bergelut di bidang pendidikan, ketertarikan saya langsung tergugah begitu mendengar kata ‘sekolah’. Kemudian saya segera mencari tahu asal suara tersebut, yang ternyata berasal dari Ketua PSE Paroki Katedral, Santa Perawan Maria, Lucy Haryanto. Tanpa berpikir panjang, saya langsung menghampiri beliau dan menyatakan kesediaan saya sebagai anggota program Ayo...

November 27, 2015 Oleh : KATEDRAL

Testimoni Romo Heribertus Supriadi O. Carm

Apakah yang dapat kita renungkan dari Program ASAK yang telah berjalan kurang lebih selama 4 tahun ini? Tujuan awal Program ASAK ini didirikan untuk kepedulian terhadap pendidikan. Dalam perkembangannya, ASAK mejadi gerakan hati, gerakan kepedulian, dan gerakan cinta akan Yesus. ASAK merupakan ‘sakramen’ yang berarti ASAK menjadi tanda dan sarana kehadiran cinta kasih dan keselamatan Tuhan bagi kita. Sakramen bagi siapa? Pertama, bagi anak-anak santun yang sekolah maupun yang kuliah. Program ASAK menjadi ‘sakramen’, anak-anak seharusnya semakin berpegang teguh pada komitmen dalam mengembangkan diri. Kisah nyata dari salah satu anak santun, yang kemudian mengundurkan diri menjadi anak santun karena dapat...

November 27, 2015 Oleh : MBK

Testimoni Penyantun ASAK (Mei 2015)

Saya berpatisipasi dalam Program ASAK sejak didirikan 4 tahun yang lalu. Dengan alasan, ingin membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu agar terus bersekolah. Pesan saya untuk anak-anak santun adalah terus rajin belajar, jangan malas, dan tetap bersemangat dalam meraih cita-cita yang tinggi. Elis Betty Wibowo – Penyantun ASAK

November 27, 2015 Oleh : MBK

Testmony Anak Santun Katedral Jakarta – Ericson Wijaya

Perkenalkan nama saya Ericson Wijaya, ya saya salah satu anak santunan ASAK. Saya berasal dari keluarga yang bisa dibilang berpenghasilan minim, ayah saya seorang pekerja serabutan dan ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga, saya memiliki seorang adik laki-laki berumur 15 tahun. Saya sempat merasa putus asa ketika orangtua saya mulai kesulitan dalam membayar uang sekolah saya, ada niat untuk berhenti untuk sekolah dan langsung bekerja saja untuk membantu ke-2 orang tua saya, sampai saya diberi tahu oleh ketua lingkungan saya bahwa ada program beasiswa dari gereja yang bernama ASAK. Lalu saya mencoba untuk mendaftar menjadi salah satu anak santunan...

November 16, 2015 Oleh : KATEDRAL

ASAK SEBUAH HARAPAN

“ASAK ST CLARA…..”, Terima kasih ya!, pertolonganmu sungguh sangat berarti bagiku. Ayah bekerja sebagai buruh pabrik, harus menghidupi, menyekolahkan , mencukupi segala kebutuhan kami. Saya Sengaja bersekolah di sekolah kejuruan dengan harapan bisa langsung kerja bila tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Aku masih punya dua adik yang juga butuh biaya. Dengan adanya Ayo Sekolah dan Ayo Kuliah, masih ada harapan buatku untuk kuliah. Semoga “ASAK” membantuku hingga selesai, tentunya aku harus giat belajar, supaya ASAK yang telah membantuku tidak kecewa.CINTHYA NEBILA HERIN

November 10, 2015 Oleh : CLARA

ASAK Bak Dewa Penyelamat

Tuhan memang Maha Baik dan memberikan pertolongan tidak pernah terlambat. Saya dan suami merantau ke Jakarta untuk memperoleh hidup yang lebih baik. Tetapi nasib berkata lain. Walaupun telah bekerja keras, kadang kala saya heran sendiri bagaimana kami dapat memenuhi kebutuhan hidup dan sekolah anak-anak kami. Suami saya hanya bekerja sebagai tukang pasang kaca film dan saya membantu ekonomi keluarga dengan mengantar anak sekolah (ojek). Walaupun demikian, kami mencoba memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kami dengan menyekolahkannya di sekolah katolik. Biaya pendidikan yang cukup tinggi untuk kantong kami membuat saya harus menanggung malu ketika wawancara finansial. Walaupun telah mendapat...

November 10, 2015 Oleh : CLARA

Kesan Anak Santun terhadap program Ayo Sekolah di Gereja Santo Paskalis

Kesan-kesanku adalah: saya sangat bangga menjadi anak Ayo Sekolah, karena saya diberi pembinaan yang memotivasi saya dalam bidang ketrampilan dan pendidikan yang menambah ilmu saya. Saya juga senang karena saya bisa berkenalan dengan teman lain dan teman saya pun menjadi banyak sekali. Terima Kasih Ayo Sekolah. Yohannes Kwirinus Steviean, SD Paskalis I

November 4, 2015 Oleh : PASKALIS

Penyantun atau donatur yang memberikan energi

Salah satu tugas yang mungkin dirasakan berat dalam menjalankan sesuatu kegiatan adalah masalah pencarian dana untuk menjalankannya. Mendapatkan tugas mencari dana tentu bukan hal yang ringan untuk diemban. Apalagi mencari dana untuk gerakan seperti “Ayo Sekolah Ayo Kuliah” yang membutuhkan banyak dana dan berlangsung secara berkelanjutan. Melakukan upaya dengan menghubungi orang-orang terlihat potensial, ternyata hasilnya tidak seindah yang dibayangkan. Setelah menempuh berbagai cara, akhirnya salah satu cara yang efektif adalah dengan menunggu, ternyata selalu ada saja orang yang terpanggil untuk membantu dan mau menghubungi, untuk membantu sebagai penyantun atau donatur. Menerima pesan singkat atau telepon atau email dari orang-orang yang...

October 29, 2015 Oleh : BOSCO

Testimoni Anak Santun ASAK Katedral Jakarta – Chrestella Benedicta.

Hallo! Perkenalkan namaku Stella, salah satu anak asuhASAK Katedral Jakarta.Tanggal 25 Oktober 2014,Team ASAKmengadakan seminar mengenaiSoul Mind Synergydan aku adalah salah satu anak yang beruntung mengikuti acara ini.Awalnya, ketika saya ditawarkan untuk ikut dalam seminar ini, saya agak ragu karena tanggal 25 Oktober, mamaku ulang tahun, namun setelah berdiskusi, mama mengizinkan aku untuk mengikuti seminar ini.Dalam seminar ini, aku banyak mendapatkan pelajaran baru yang memang membuka pandanganku terhadap apa yang ada di sekitarku. (Klik di sini untuk membaca testimoni lengkap Chrestella Benedicta)

May 30, 2015 Oleh : KATEDRAL

Testimoni Para anak Santun ASAK Katedral Jakarta – Imanuel Advent Christofer

Imanuel Advent Christopher Namaku Immanuel Advent Christofer atau biasa dipanggil Christo.Pada hari Sabtu 25 – 26 Oktober 2014, aku mengikuti training di Gereja Bunda Hati Kudus Kemakmuran, Jakarta yang bertemakan “Soul Mind Synergy”.Training itu dibawakan oleh Bapak Peter P. Kaliman.Keikut sertaanku dalam training ini atas prakarsa Ibu Jani, salah seorang dari dewanpimpinan ASAKdariParokiku, Paroki St. Perawan Maria Diangkat Ke Surga.Tujuanku mengikuti training ini awalnya, hanya ingin tahu seperti apa training pengembangan diri itu.Ternyata pada saat aku ikut training tersebut, sangatlah menyenangkan dan dikarenakan Bapak Peter yang sebagai motivator mempunyai gaya yang tidak membosankan bahkan terkesan sangat koperatif dan bisa membangun...

May 30, 2015 Oleh : KATEDRAL

Testimoni Anak Santun Ayo Sekolah

Margaretha Eka Novianingsih, siswi kelas 11, SMK St Fransiskus Sebelum saya dibantu oleh Gerakan AYO SEKOLAH AYO KULIAH, kami sangat kesulitan untuk membayar uang sekolah, bahkan setiap kali mendekati ujian sekolah, saya selalu yang terakhir mendapatkan kartu ujian karena harus melunasi tunggakan biaya SPP terlebih dahulu. Namun setelah saya dibantu oleh Gerakan AYO SEKOLAH AYO KULIAH, saya menjadi lebih tenang dalam belajar dan tidak takut lagi untuk meraih cita-cita saya menjadi orang yang sukses. Terima kasih para penyantun, Tuhan Memberkati.

January 9, 2015 Oleh : YOSEPH

Testimoni Anak Santun Ayo Kuliah

Silvester Detianus Gea, semester 3 Ilmu Pendidikan Teologi, UNIKA Atma Jaya Bantuan yang diberikan oleh Gerakan AYO SEKOLAH AYO KULIAH sangat membantu meringankan beban wali/kakak asuh kami. Syukur kepada Tuhan, dengan adanya Gerakan AYO SEKOLAH AYO KULIAH ini membuat saya dapat melanjutkan kuliah, sehingga proses perkuliahan dapat berjalan dengan lancar, tanpa ada hambatan apa pun dan saya dapat belajar dengan tenang. Saya semakin optimis untuk mengejar cita-cita, meskipun dalam keterbatasan. Terima Kasih banyak untuk para penyantun Gerakan AYO SEKOLAH AYO KULIAH. Tuhan Memberkati.

January 6, 2015 Oleh : YOSEPH

BELAJAR SAMPAI KE NEGERI TIONGKOK

Mimpi untuk menguliahkan anaknya saja tidak pernah terpikir oleh Rani, ibu dari Lydia. Lydia adalah seorang anak santun dari program Ayo Kuliah Paroki Bojong Indah, Santo Thomas Rasul (Sathora). Keluarga Lydia tinggal di sebuah rumah kontrakan tidak jauh dari Gereja Sathora. Lydia aktif mengikuti koor Lingkungan dan pembinaan anak-anak Bina Iman Remaja (BIR) di gerejanya. Ayahnya, Andreas, adalah seorang pengemudi sebuah perusahaan di Tanjung Priok. Setiap hari Andreas berangkat dari rumahnya sekitar pukul 06.00 pagi dan pulang larut malam. Lydia mengikuti program Ayo Kuliah angkatan ketiga. Dia diterima kuliah di jurusan akuntasi Universitas Esa Unggul dan kini telah memasuki semester...

December 26, 2014 Oleh : KAJ

Testimoni

Mitra Kami