DIPILIH UNTUK MELAYANI | St. Clara

 

IKHLAS DAN PERCAYA

TUHAN BUKA JALAN

 

Pertama kali diminta menjadi Ketua program Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK) Paroki Bekasi Utara, Santa Clara, saya sempat menolak. Saya merasa tidak sanggup karena menyadari tugas itu sangat berat. Namun atas dorongan Seksi Pendidikan akhirnya tugas itu saya terima. Rintangan pertama yang kami hadapi adalah rasa pesimis dan ragu-ragu dari tim pengurus bahwa program ASAK dapat berjalan baik. Banyak yang mempertanyakan bagaimana cara mendapatkan dana sedangkan sebagian besar umat Santa Clara termasuk keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Tim pengurus sendiri juga ragu-ragu untuk melakukan survei ke rumah keluarga-keluarga calon anak santun. Bagaimana kalo kami dianggap memberi harapan palsu?

Survey kami hayati sebagai sebuah rekreasi dengan demikian tidak ada rasa berat hati dalam menjalani, bersyukur bertemu dengan keluarga-keluarga di paroki. Dengan pemahaman demikian bersama istri dan anak kami yang masih TK A, setiap sabtu minggu kami mulai berkeliling dengan motor dari lingkungan satu ke lingkungan yang lain. Disini kami baru tahu bahwa Paroki Santa Clara sangat luas sekali, bahkan dalam satu lingkungan ada yang kami survey satu hari tidak selesai. Capek, letih, panas, hujan, bahkan diomelin umat kami jalani dengan ikhlas hati…(dalam hati berkata “Pak Yanto nyeburin orang ke ASAK , ini musibah, berkah, atau masalah???). apapun itu yang penting MAU, JALANKAN, gak ngerti TANYA apapun hasilnya tidak perlu dipikirkan, itu yang saya sampaikan kepada pengurus untuk memotivasi  agar segera bergerak dan tidak perlu takut. Sejujurnya,  saya juga tidak bisa tidur…bagaimana dengan waktu yang singkat anak-anak ini akan mendapat penyantun????. Dalam kerisauan saya bilang “Tuhan, saya tidak tau apa yang terjadi dengan hasil survey, tetapi saya tau ini hal baik, saya yakin Engkau berkenan, dan saya percaya Engkau buka jalan”.

Ternyata ketika kita ikhlas dan percaya, Tuhan membukakan jalan. Hal inilah yang terjadi ketika kami bertemu dengan PSE Regina Caeli di awal tahun 2013. Sebanyak 120 anak santun program Ayo Sekolah dan 16 anak santun program Ayo Kuliah Santa Clara resmi disantuni oleh penyantun dari Regina Caeli lewat program ASAK Lintas Paroki.

Gerakan ASAK Santa Clara mulai menggeliat dan menyebarkan “virus positif” kerelaan berbagi di kalangan umat. Beberapa dermawan yang bersedia menjadi penyantun memberi dengan ikhlas dari kekurangannya. Persis seperti perumpamaan persembahan seorang janda yang miskin. Alhasil, satu anak santun ditanggung oleh beberapa penyantun secara bergotong royong. Maka selain anak santun yang disantuni oleh para penyantun dari Regina Caeli, kami menyantuni 34 anak santun program Ayo Sekolah dan 4 anak santun program Ayo Kuliah secara mandiri. Walaupun realitanya masih banyak anak-anak yang menunggu pertolongan Tuhan melalui tangan para penyantun dan pengurus ASAK. Semoga virus positif ASAK akan terus menyebar dan mewabah ke segala penjuru tanah air sehingga anak-anak kita dapat terus bersekolah mencapai cita-cita mereka.

 

Albertus Yanta

  Ketua ASAK St. Clara (2013-2015)