Kalimat itu adalah moto dari program Ayo Sekolah Ayo Kuliah Paroki Ratu Rosari Jagakarsa, yang sedang dirintis di Paroki kita. Program yang menjadi salah satu unggulan Paroki ini mengadopsi program yang sama Keuskupan Agung Jakarta yang sudah berjalan di lebih dari 30 paroki, sejak peringatan 200 tahun Gereja Katolik di Jakarta yang lalu. Bertujuan membantu pendidikan anak-anak Katolik di Paroki Ratu Rosari yang orangtuanya kurang mampu, sehingga tidak ada anak Katolik yang tidak sekolah hanya karena tidak ada biaya. Program ini adalah bagian kecil perwujudan ajaran cinta kasih, sesuai dengan arah dasar pastoral KAJ yaitu semakin berbelarasa.

Berbasis kerja dari umat oleh umat untuk umat, Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK) mempertemukan solidaritas umat yang mampu dengan yang kurang mampu. ASAK menggalang dana dari umat dan menyalurkan kepada yang membutuhkan, dengan sistim pengelolaan yang transparan. ASAK Paroki Ratu Rosari akan bekerjasama dengan ASAK paroki lain dalam jaringan ASAK KAJ, bahkan di tingkat keuskupan ASAK sudah bekerjasama dengan beberapa institusi pendidikan. Di ujung aksi solidaritas ini, diharapkan anak-anak yang dibantu pada gilirannya dapat membantu keluarganya sendiri. Maka keberhasilan program ini sungguh menjadi harapan kita semua.

Program ini direncanakan untuk diresmikan pada saat Misa Syukur Peringatan Hari Ulangtahun ke 20 Paroki Ratu Rosari, Minggu tanggal 11 Mei 2014 bersama Bapak Uskup Mgr. Ignatius Suharyo, Pr. Pengurus sudah dibentuk dan sudah diresmikan dalam pelantikan pada misa Minggu pagi, 6 April 2014 di kapel Desa Putra. Dengan penuh semangat pengurus sudah bekerja menjaring penyantun mau pun anak yang disantuni. Setelah pelantikan, pengurus ASAK bersama Dewan Paroki Harian bertemu dengan beberapa calon penyantun di pastoran, untuk memberi penjelasan tentang program ASAK ini. Dengan penuh semangat juga, para calon penyantun memberi usul dan saran yang baik untuk dikerjakan demi mendukung berhasilnya ASAK. Demi keberhasilan program ASAK juga, diperlukan keterlibatan seluruh umat dan pengurus Dewan Paroki.