BERBAGI DAN BERBELA RASA MENCERDASKAN ANAK BANGSA

.IMG_0023

 

Sore itu Sabtu , 13 Agustus 2016 Bapak Uskup Agung Jakarta Mgr Ignasius Suharyo meresmikan Program Ayo Sekolah Ayo Kuliah , atau biasa disingkat ASAK , di Paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu. Rangkaian peresmian diawali dengan misa kudus yang dipimpin oleh Romo Uskup bersama para romo Paroki Pasar Minggu, yaitu Romo Heribertus Natawardaya dan Romo  Yohanes R.Wisnu Wicaksono.  Dalam kotbah homilinya Romo Uskup menjelaskan kembali Bacaan Kitab Suci Injil Lukas 1:39-56. Terutama Saat perjumpaan Maria yang tengah mengandung dengan saudaranya Elizabet yang saat itu juga sedang mengandung. Perjumpaan  itu  menjadi momen yang  penuh sukacita  dan penghiburan Untuk Maria . Karena Maria adalah manusia biasa  yang juga merasa ketakutan dan kebingungan  dalam menerima tugas besar mengandung putera Allah.  Semangat dan momen sukacita  kedua wanita ini hendaknya  menjadi perjumpaan yang meneguhkan  saat bertemunya anak-anak yang membutuhkan dukungan pembiayaan sekolah dengan para penyantun  yang dengan rela hati membantu anak  anak ini menyelesaikan pendidikannya.

DSC_0871

Program ASAK adalah merupakan  bagian penting dari Arah Dasar (ARDAS) Keuskupan  Agung Jakarta . Yaitu “ Meningkatkan belarasa melalui dialog dan kerjasama dengan semua  orang yang berkehendak baik untuk mewujudkan masyarakat yang adil, toleran dan manusiawi khususnya untuk mereka yang miskin, menderita dan tersisih.”

ASAK adalah program belarasa di bidang pendidikan .  Uskup Suharyo, menggaris bawahi  bahwa pendidikan sangat penting dalam mengangkat martabat manusia  kearah yang lebih baik. Dengan  adanya program ini akan semakin banyak anak anak yang semula mengalami  kesulitan dalam pembiayaan sekolahnya , tertolong oleh bantuan dana  dari para penyantun . Keunikan dari program ASAK ini adalah  baik anak santun yaitu  anak yang menerima santunan dan penyantunnya atau orang tua asuhnya  adalah warga Paroki . Karena Misi ASAK  adalah mewujudkan  semangat mari berbagi, berbela rasa, Sekaligus Membantu program mencerdaskan  kehidupan bangsa. 

IMG_0014 

Gerakan ASAK  pada mulanya adalah gerakan kepedulian membantu pembiayaan sekolah anak anak di paroki Santo Thomas Rasul , Bojong Indah tahun 2007.Seiring dengan berjalannya waktu program mulia ini diikuti oleh berbagai paroki di Keuskupan Agung Jakarta. Beberapa keuskupan di luar Jakarta mulai mengadaptasi program ini agar semakin banyak umat katolik yang memiliki kesempatan keluar dari lingkaran kemiskinan. Membuat kehidupan menjadi lebih manusiawi.

Paroki  Keluarga Kudus Pasar Minggu adalah paroki ke 45 yang menjalankan program ASAK di Keuskupan Agung Jakarta . Dalam rentang waktu yang hampir 10 tahun ini, kegiatannya ASAK  telah  membantu hampir 5000 anak . Diantaranya  anak santun usia TK hingga SMA sejumlah  3.260 anak. Termasuk Siswa seminari 13 Anak . Membantu pembiayaan 481 anak kuliah. Terdapat  1.189 alumni yang telah berhasil lulus dan  bekerja di berbagai bidang profesi. Semua keberhasilan ini didukung penuh oleh kemurahan hati 2.728 penyantun .

 

 DSC_1020

PROSES MENJADI ANAK SANTUN

Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan  pembiayaan sekolah untuk jenjang pendidikan TK hingga SMA  Ayo Sekolah) dan pembiayaan kuliah (ayo Kuliah). Silakan lengkapi dokumen yang disyaratkan dan mengisi formulir. Prosesnya akan dilengkapi dengan survey lapangan.Selanjutnya proses seleksi anak santun dilaksanakan oleh komite melalui rapat. Anak Santun yang lolos seleksi akan masuk dalam daftar Profile Anak Santun . Profil anak santun akan menjadi acuan bagi  para penyantun jika diperlukan.   Anak Santun akan mendapatkan pembinaan untuk prestasi belajar, memilih jenjang pendidikan lanjutan dan pengembangan kepribadian.

 

TERGERAK UNTUK MENJADI PENYANTUN?

Penyantun adalah umat paroki . Penyantun  dapat  secara pribadi menyantuni  satu atau lebih anak santun. Anak santun bisa juga dibiayai oleh beberapa orang penyantun. Bahkan se kelompok orang , komunitas atau lingkungan secara bersama bisa menyantuni anak santun.

Komitmen santunan minimal untuk 1 tahun. Jangka waktu pembayaran dilaksanakan antara 3 bulan, 6 bulan atau 12 bulan. Penyantun mendapatkan profile anak santun dan dapat memantau perkembangan pendidikannya.  Dengan menjadi Penyantun Anda telah berpartisipasi membantu memutuskan umat paroki dari lingkaran kemiskinan.

 IMG_5484